Beda Anies Dengan Capres Lainnya
#Sriwijaya Merdeka : Bandung
#SalamSrika
Rabu, 2 Dzul Hijjah 1444 Hijriah / 21 Juni 2023 M
Isa Ansori
Kolomnis dan Akademisi
Tak bisa dipungkiri bahwa Anies ini benar – benar capres yang serius berjuang untuk rakyat dan bangsanya. Anies betul – betul serius mengutamakan kekuatan dan kemandirian bangsa. Dan inilah yang tidak dikehendaki oleh asing yang mengutamakan kepentingannya serta pejabat istana yang berjuang demi oligarki. Akibatnya Anies juga dimusuhi oleh oligarki.
Fenomena Anies memang sudah tak bisa dibendung lagi, dan inilah yang membuat mereka yang selama ini menikmati keserakahan dan bekerja untuk kepentingan oligarki merasa panik dan cemas. Anies adalah gelombang perubahan, maka Anies dihabiskan, itulah yang ada di benak antek antek oligarki dan kepentingan asing nir kepentingan rakyat dan negara.
Rekam jejak pmbangunan misalnya, dalam pembangunan infrastruktur pemerintah, Anies lebih mengutamakan tenaga kerja dan ahli dalam negeri, misalkan pembangunan JIS dan Sirkuit Formula E, sementara dalam pembangunan IKN dan Kereta Cepat, tenaga kerja dan ahli ahli dalam negeri tak ada yang dilibatkan, ini menunjukkan bahwa tidak percayanya mereka terhadap kualitas tenaga tenaga dan ahli ahli dalam negeri. Ketergantungan terhadap asing dan antek anteknya menjadi pilihan. Ini juga berarti ketidak percayaan terhadap kualitas pendidikan dalam negeri. Lalu kalau sudah seperti ini nasionalisme seperti apa yang dipraktekkan?
Gelombang Anies adalah gelombang rakyat, gelombang perubahan yang mereka inginkan, gelombang arus bawah yang menginginkan perubahan menuju Indonesia lebih baik lagi, Indonesia yang menghadirkan janji kemerdekakaan, janji mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rekam jejak seperti inilah yang membedakan Anies dengan capres yang lainnya. Capres lain malah sibuk bicara bagaimana menang, tak ada narasi janji kemerdekakaan, bahkan bercengkrama dengan taipan dan oligarki bagaimana menang dan mereka bisa melanjutkan praktik kotor menjarah negara.
Ada lagi capres yang hanya berpikir bahwa kalau sudah berada dalam kapal, maka semua percayakan kepada nakhoda, ngapain berpikir njlimet njlimet, sebuah cara berpikir pragmatis, tak peduli bagaimana nakhoda membawa kapal, yang penting ketika berada didalam kapal merasa nyaman dan menikmati. Tak ada narasi berpikir bagaimana keadaan rakyat, bagaimana rakyat dimerdekakan dan disejahterakan.
Inilah yang membedakan Anies dengan capres yang lainnya, sehingga bagi capres lain yang didukung oligarki dan istana, Anies adalah ancaman, yang akan mengancam dominasi mereka selama ini menjarah kekayaan negara.
Capres lain hanya bicara kepentingan oligarki dan kepentingan asing, sementara Anies nyata – nyata rekam jejaknya adalah pemimpin yang sudah terbukti memenuhi janji, mensejahterakan rakyat dan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta.
Surabaya, 18 Juni 2023
Isa Ansori
Kolumnis dan Akademisi