Dukung Kondusivitas Ponpes, Personil Unit 3 Sat Intelkan Polres OI Silaturahmi ke PPM Al Basya, AKBP Andi Rahman Baso: Kita Wujudkan Religiusitas di Masyarakat

SRIWIJAYA MERDEKA, OGAN ILIR  Menyadari pentingnya dunia Pendidikan pondok pesantren dalam membina ketahanan nasional, menjadikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, SH, SIK sangat intens untuk melakukan silaturahmi dan Kerjasama dalam memupuk kondusivitas Lembaga Pendidikan Islam tersebut.

Untuk itu dia memprogramkan agar semua jajaran Polres OI bisa menjalin Kerjasama dan bermitra dengan ponpes sebaik-baiknya. Sebagai realisasinya para personal dari Unit 3 Sat Intelkan Polres OI yang dipimpin oleh Bripka Wahyu Susilo didampingi Briptu Bobi dan Briptu Akias Daka menggelar silaturahmi dengan para pengurus dan satri Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Basya di Desa Payakabung Indralaya Utara Ogan Ilir Sumsel, Selasa (31/1/2023).

Kehadiran mereka disambut oleh Kepala SMPIT Ustadz Dwi Seta dan dewan guru dan ustadz Sarono P Sasmito mewakili mudir Ustadz Kuntum Khoiru Basa, SEI yang sedang berada di Jakarta. Hadir juga saat itu  Ustadzah Septiani, Ustadzah Nurul, Ustadzah Disa, Ustadz Dimas, Ustad Azam dan seluruh santri SMPIT dan Aliyah PPM Al Basya.

Sarono P Sasmito pada kata pengantar dan penyambutannya menyatakan terimakasih atas apresiasi kapolres yang menyatakan akan memberikan dukungan terhadap dinamika Pendidikan ponpes. Komitmen tersebut diutarakan Kapolres saat audiensi dengan para pengurus PWI Kabupaten OI yang juga dihadiri  Sarono P Sasmito sebagai sekretaris PWI OI.

“Dengan kunjungan ini maka akan banyak hal bisa digali oleh personal Polres OI di satu sisi. Di sini lain para santri dapat berinteraksi dan diskusi dengan para polisi,” ujar pria pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia ini.

Untuk itu Sarono mempersilahkan Ustadz Dwi Seta untuk menjelaskan secara komprehensif keberadaan PPM Albasya, visi misi hingga berbagai program yang akan direalisasikan.

Di sisi lain sebagai kata sambutannya ustadz Dwi Seta mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. palagi Allah dan Rasul mengajarkan dengan silaturahmi maka akan turun keberkahan keberkahan dan jadi wasilah terwujudnya umur panjang.

 

 

Para santri  PPM AlBasya antusias menyimak uraian para personil polres OI dan melakukan tanya jawab.

Pada kesempatan itu pria alumni Ponpes Gontor Ponorogo ini menjelaskan bahwa SMPIT Al basya telah memiliki izin operasional yang lengkap di bawah kepemterian Pendidikan dan kebudayaan. Sedangkan untuk tingkat Aliyah saat ini dalam proses finalisasi perizinan. Namun demikian proses belajar mengajar telah dapat dilakukan dengan kondusif.

Sementara Wahyu Susilo pada kesempatan itu mengemukakan, kunjungan tersebut yang pertama dan utama sebagai bentuk silaturahmi dengan para pengasuh PPM Albasya. Kemudian juga berinteraksi dengan para santri untuk memberikan penjelasan tentang kepolisian serta memberikan arahan tentang hal yang berkaitan dengan upaya menjadi kamtibmas di pondok. Baik dalam interaksi para santri, ustaz, pengabdi dan lainnnya. Jangan sampai insiden-insiden yang terjadi di ponpes lain di luar baik bentuk saling bully sampai tidak kekerasan antara senior dan junior terjadi. Atau menyangkut Tindakan asusila harus dihindarikan sama sekali.

“Adik-adik santri pria dan Wanita kalau mandi usahakan jangan berbarengan ya. Upayakan lebih baik sendiri-sendiri karena adab Islam menganjurkan seperti itu,” ujar Wahyu.

Selain itu kalau ada indikasi atau gejala-gejala yang mengarah ke tindak criminal jangan segan-segan untuk lapor ke polisi sehingga secepatnya bisa diantisipasi dan tetap terjaga suasana yang aman dan nyaman di ponpes.

Pihaknya juga mengharapkan kalau ada kunjungan dari berbagai tokoh regional dan nasional bisa berkoordinasi dengan polres untuk pengamanan dan lainnya.

Baik Ustadz Sarono dan Dwi menyambut baik tawaran itu dan mengharapkan bukan hanya personal intelkam yang diundang tetap diharapkan pada momen lain Kapolres OI Andi Baso Rahman diharapkan juga akan hadir di Ponpes Albasya.

Para santri yang berminat jadi polisi dari jalur penghapal Quran atau hafizh juga menyatakan akan berjuang menjadi hafizh dan hafizhoh hingga mereka dapat menjadi salah anggota dari institusi Polri dan akan menjadikan citra polisi akan lebih baik lagi di mata masyarakat.Usai pertemuan dilanjutkan foto Bersama dan ramah tamah.

 

Foto: Dok PPM Al Basya

Teks/Editor: Sarono P Sasmito

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »