Harnojoyo : Laju Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,25 Persen
#SriwijayaMerdeka: Palembang
#SalamSrika
Sabtu, 17 Juni 2023 / 28 Dzulqoidah 1444 H
HS/Srika
DPRD Kota Palembang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan hari jadi Kota Palembang ke-1340 Tahun 2023.
Rapat Paripurna Istimewa berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang, Sabtu 17 Juni 2023 pagi.
Hadir Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin, dan unsur Forkopimda lainnya
Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin mengungkapkan semua pihak harus bersinergi dalam pembangunan Kota Palembang serta mewujudkan visi dan misinya.
“Saya ucapkan selamat HUT ke-1340 untuk kota kita tercinta,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Palembang H Harnojoyo menyampaikan capaian Kota Palembang di usia ke-1340.
Harnojoyo mengatakan untuk mendorong kemajuan perekonomian baik secara nasional maupun di daerah, tidaklah cukup hanya mengandalkan investasi dari pemerintah.
Sektor swasta juga harus diberikan peran yang lebih besar dalam berinvestasi.
“Hingga saat ini, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Palembang mencapai 5,25 persen,” kata Harnojoyo.
Angka tersebut, lanjut Harnojoyo menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 3,11 persen dan sempat mengalami kontraksi sebesar 0,28 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Harnojoyo menambahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus menunjukkan tren peningkatan, mencapai angka 79,47 dibandingkan dengan 78,72 pada tahun 2021.
“Pencapaian IPM Kota Palembang ini lebih tinggi daripada Provinsi Sumatera Selatan 70,90 bahkan lebih tinggi daripada tingkat nasional 72,91,” tambahnya.
Masih kata Harnojoyo, bahwa tingkat kemiskinan telah mengalami penurunan hingga Maret 2022 menjadi 10,48 persen setelah mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebesar 11,34 persen akibat pandemi Covid-19.
“Capaian pada tahun 2022 ini bahkan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi, di mana tingkat kemiskinan berada di angka 10,90 persen,” tambahnya.
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Harnojoyo menjelaskan bahwa angkanya telah turun menjadi 8,20 persen, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 10,11 persen.
“Indeks Gini (Rasio Gini) juga terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan dengan angka 0,353 pada tahun 2021. Indeks ini menunjukkan bahwa kesenjangan atau ketimpangan pendapatan antara penduduk semakin mengecil dan semakin merata,” jelasnya.