Juz 5 An Nisa’ : 54

Sriwijaya Merdeka : Ogan Ilir

#SalamSrika

أَمْ يَحْسُدُونَ ٱلنَّاسَ عَلَىٰ مَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۖ فَقَدْ ءَاتَيْنَآ ءَالَ إِبْرَٰهِيمَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَءَاتَيْنَٰهُم مُّلْكًا عَظِيمًا

Arab-Latin: Am yaḥsudụnan-nāsa ‘alā mā ātāhumullāhu min faḍlih, fa qad ātainā āla ibrāhīmal-kitāba wal-ḥikmata wa ātaināhum mulkan ‘aẓīmā

Artinya: Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.

1. H. Agus Jaya, Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

Pada ayat ini Allah mengungkapkan pertanyaan, ataukah sikap mereka (Yahudi dan Nasrani) itu disebabkan iri dengki mereka terhadap nabi Muhammad dan orang-orang mukmin yang telah memperoleh anugerah dan nikmat dari Allah swt.?

Nikmat-nikmat itu sudah pernah Allah berikan kepada nabi Ibrahim dan keluarganya, baik berbentuk kenabian, kitab dan Wahyu, kerajaan sebagaimana yang dianugerahkan kepada nabi Daud dan nabi Sulaiman as.

Dan nikmat nikmat itu terus akan Allah berikan kepada hamba-hambanya yang Mukmin.

Lalu kenapa mereka mengingkari nikmat-nikmat tersebut ketika Allah anugerahkan kepada nabi Muhammad Saw?

Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006

Baca Juga :       Juz 5 An Nisa’ : 53

2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

54. أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ (ataukah mereka dengki kepada manusia)
Mereka adalah orang-orang Yahudi yang dengki kepada Rasulullah dan para sahabat.

عَلَىٰ مَآ ءَاتَىٰهُمُ اللهُ مِن فَضْلِهِۦ ۖ (lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?)
Yang berupa kenabian, kemenangan, dan keunggulan mereka atas musuh-musuh.

فقد آتينا آل إبراهيم (Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim)
Yakni apa yang Kami berikan kepada Muhammad dan para sahabatnya bukanlah sesuatu yang baru, karena mereka mengetahui apa yang Kami berikan kepada keluarga Ibrahim.
Menurut pendapat lain mereka dengki kepada Nabi Muhammad karena Allah menghalalkannya untuk menikahi Sembilan wanita. Orang-orang Yahudi tersebut mengatakan: tidak ada yang ia pikirkan kecuali menikah. Maka Allah menyebutkan apa yang dulu ada pada Nabi Ibrahim dan keturunannya seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman, mereka diberi Allah kitab, hikmah, dan kekuasaan; dan mereka memiliki istri yang lebih banyak daripada istri Rasulullah dengan perbandingan yang jauh.

وَءَاتَيْنٰهُم مُّلْكًا عَظِيمًا (dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar)
Menurut sebuah pendapat yang dimaksud adalah kerajaan Nabi Sulaiman yang dikhususkan baginya.

3. Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
الحسد Al Hasad: berharap agar orang lain kehilangan suatu nikmat dan berharap untuk mendapatkan nikmat itu.
{وَالْحِكْمَةَ} Wal hikmah: benar dalam perkataan dan amalan dibarengi dengan pemahaman tentang rahasia syariat Allah.

Makna ayat :
Dan Allah berfirman : {أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكاً عَظِيماً} “Apakah mereka iri kepada para manusia terhadap apa yang Allah beri dari keutamaan-Nya yang sudah mereka miliki sendiri. Kami (Allah) telah memberi keluarga Ibrahim kitab dan hikmah dan kami berikan kepada mereka kerajaan yang agung.” Kata ‘apakah’ di sini adalah berarti ‘bahkan’ seperti yang sebelumnya dengan permisalan yang berupa perpindahan dari keadaan yang buruk ke keadaan yang lain. Kata tanya ‘apakah’ di sini adalah bermakana pengingkaran yang diungkapkan Allah untuk sikaf kikir mereka kepada Nabi Muhammad dan kaum mukminin atas kenabian dan kedaulatan, ini adalah yang dimaksud Allah dengan manusia dalam ayat ini.
Allah berfirman {فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ} “telah Kami berikan kepada keluarga Ibrahim berupa kitab” diantaranya suhuf ibrahim, Taurat dan Injil. Adapun ‘hikmah’ adalah sunah-sunah yang telah diajarkan oleh para nabi keturunan Ibarahim yang merupakan wahyu dari Allah. Semua hal tersebut adalah ilmu, hukum yang benar lagi lurus nan bermanfaat bagi mereka. Dan ‘kerajaan yang agung’ adalah yang dahulu dipimpin oleh Nabi Daud dan Sulaiman. Semua hal di atas telah dipahami dan dimengerti oleh kaum yahudi. Oleh karena semua hal ini kenapa mereka tidak iri dan menginginkan apa yang ada pada Nabi Muhammad dan kaum mukminin. Dan maksud dari konteks ayat adalah hinaan kepada kaum Yahudi dengan menyebutkan sifat iri seperti dalam celaan kepda mereka yang sebelumnya yang telah menyebutkan sifat kikir dan bodohnya mereka terhadap ilmu.

Pelajaran dari ayat :
• Tercelanya sifat iri dan kikir.
Referensi : https://tafsirweb.com/1586-surat-an-nisa-ayat-54.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »