Juz 5 An Nisa’ : 56
Sriwijaya Merdeka : Ogan Ilir
#SalamSrika
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَٰهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Arab-Latin: Innallażīna kafarụ bi`āyātinā saufa nuṣlīhim nārā, kullamā naḍijat julụduhum baddalnāhum julụdan gairahā liyażụqul-‘ażāb, innallāha kāna ‘azīzan ḥakīmā
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
1. H. Agus Jaya, Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam
2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
56. سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا (kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka)
Yakni Kami kelak akan memasukkan mereka ke dalam neraka yang besar.
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم(Setiap kali kulit mereka hangus)
setiap kulit mereka hangus Allah menggantikan dengan kulit yang baru. Yakni Allah memberi mereka kulit yang baru yang belum terbakar menggantikan kulit yang telah hangus terbakar karena hal itu lebih menyakitkan dalam siksaan.
Dan pendapat lain mengatakan yakni Kami akan menjadikan kulit yang telah terbakar tersebut kembali sebagaimana kulit yang baru.
لِيَذُوقُوا۟ الْعَذَابَ ۗ (supaya mereka merasakan azab)
Yakni karena kulit yang telah hangus terbakar akan kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit, tidak sebagaimana kulit yang baru. Hal ini agar azab bagi mereka tetap berlangsung tanpa terputus.
Baca Juga : Juz 5 An Nisa’ : 55
3. Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna Kata:
{ﻧﺼﻠﻴﻬﻢ ﻧﺎﺭا} nushliihim naaro: Kami masukkan ke dalam api neraka dan kami bakar di dalamnya.
{ﻧﻀﺠﺖ ﺟﻠﻮﺩﻫﻢ} nadhijat juluuduhum: kulit mereka terbakar, terbelah-belah dan berjatuhan.
{ﻟﻴﺬﻭﻗﻮا اﻟﻌﺬاﺏ} lyazduuqul ‘adzaab: berlanjutnya azab ditimpakan kepada mereka agar merasa sakit.
{ﻋﺰﻳﺰا ﺣﻜﻴﻤﺎ} ‘aziizan ‘alaihim: kebanyakan, Allah menyiksa orang yang berhak untuk disiksa.
Makna Ayat:
Dalam dua ayat yang sebelumnya disebutkan keimanan dan kekafiran. Dan pada dua ayat ini disebutkan ancaman dan janji. Ancaman bagi orang kafir dan janji untuk orang yang beriman. Allah bersabda {ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﺑﺂﻳﺎﺗﻨﺎ ﺳﻮﻑ ﻧﺼﻠﻴﻬﻢ ﻧﺎﺭا} “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami campakkan di dalam api neraka”, mereka akan dimasukkan ke dalam api jahannam, dibakar dan dipanggang di dalamnya. {ﻛﻠﻤﺎ ﻧﻀﺠﺖ ﺟﻠﻮﺩﻫﻢ} “Setiap kali kulit mereka matang” sobek dan berjatuhan, Allah akan menggantikannya dengan kulit yang baru dengan segera untuk lekas mencicipi siksaan di seluruh anggota badannya. Allah berfirman : {ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻋﺰﻳﺰا ﺣﻜﻴﻤﺎ} “Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijak”, ejekan kepada mereka dari Allah tatkala eksekusi ancaman kepada mereka. Karena kata ‘Aziz (perkasa) berarti yang menang tidak ada yang bisa menghalangi pelaksanaan ancaman kepada para musuh-Nya. Seperti halnya Hakim (bijak) dalam tatanan-Nya, menyiksa orang-orang kafir dan keluar dari ketaatan Allah. Inilah apa yang terkandung di dalam ayat yang pertama (56) yang berupa ancaman bagi orang-orang kafir.
Pelajaran dari ayat :
• Kekafiran dan maksiat menyebabkan azab di akhirat.
• Penjelasan hikmah dari digantinya kulit penduduk neraka, ialah untuk mengekalkan indra perasa agar merasakan azab.
Referensi : https://tafsirweb.com/1588-surat-an-nisa-ayat-56.html