Juz 5 An Nisa’ : 85

#SalamSrika

Sabtu, 3 Ramadhan 1444 Hijriah   / 25 Maret 2023 M

Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam, Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Aisarut Tafasir, Tafsir as-Sa’di

Daftar Haji dan Umroh, Holiday Angkasa Wisata

H. Herman Suryanto, wa : 082374406288

Baca Juga :     Juz 5 An Nisa’ : 84

Surat An-Nisa Ayat 85

مَّن يَشْفَعْ شَفَٰعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُۥ نَصِيبٌ مِّنْهَا ۖ وَمَن يَشْفَعْ شَفَٰعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَّهُۥ كِفْلٌ مِّنْهَا ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقِيتًا

Arab-Latin: May yasyfa’ syafā’atan ḥasanatay yakul lahụ naṣībum min-hā, wa may yasyfa’ syafā’atan sayyi`atay yakul lahụ kiflum min-hā, wa kānallāhu ‘alā kulli syai`im muqītā

Artinya: Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa’at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Pelajaran Menarik Tentang Surat An-Nisa Ayat 85
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari banyak mufassir mengenai kandungan surat An-Nisa ayat 85, sebagiannya sebagaimana berikut:

Baca Juga:   TAWAF DALAM HAJI DAN UMRAH

1. H. Agus Jaya, Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

Pada ayat ini Allah menyatakan barangsiapa memberikan bantuan dalam hal baik maka dia memperoleh pahala dari kebaikan yang dipersembahkannya, tanpa mengurangi pahala orang-orang yang melakukan kebaikan itu.

Dan barangsiapa membantu dalam hal buruk maka dia pun ikut bertanggung jawab dan menanggung dosanya, tanpa mengurangi dosa keburukan dari orang orang yang melakukannya

Sungguh Allah swt. Maha menyaksikan, maha menjaga dan maha mengetahui.

Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

 

DISKONNNNN!!! UMROH + TURKIYE

 

2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

85. مَّن يَشْفَعْ شَفٰعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُۥ نَصِيبٌ مِّنْهَا ۖ (Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya)
Yang dimaksud dengan pemberi syafa’at disini adalah orang yang menyuruh dan menganjurkan orang lain untuk mengerjakan suatu perintah.
Adapun syafa’at yang baik adalah syafa’at dalam kebaikan dan ketaatan, maka berangsiapa yang menganjurkan untuk berbuat kebaikan agar mendapat manfaat maka baginya bagian pahala darinya. Dan barangsiapa yang menganjurkan untuk berbuat keburukan seperti menyebarkan aib orang lain maka baginya bagian dosa dari hal tersebut.

وَكَانَ اللهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقِيتًا (Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Yakni yang mngetahui tingkat perbuatan kalian lalu Dia kelak akan membalasnya.

 

PROMO UMROH MILAD HOLIDAY ANGKASA WISATA

 

3. Tafsir as-Sa’di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, pakar tafsir abad 14 H

85. Maksud dari syafaat di sini adalah bantuan atas suatu urusan, barangsiapa yang memberikan syafaat kepada orang lain dan melakukan suatu perkara dari perbuatan-perbuatan baik bersamanya, di antaranya adalah syafaat untuk orang-orang yang teraniaya kepada para pelaku kezhaliman, ia mendapat bagian pahala dari syafaatnya itu sesuai dengan usaha, perbuatan, dan nilai manfaatnya, dan tidaklah akan berkurang sedikit pun pahala orang yang langsung berkenaan dengannya. Dan barangsiapa yang menolong orang lain dalam suatu keburukan, maka dia mendapat bagian Dari dosa sesuai dengan apa yang ia lakukan dan apa yang ia bantu. Hal ini adalah sebuah anjuran yang besar untuk saling tolong menolong dalam dalam kebaikan dan takwa, dan ancaman yang keras dari tolong menolong dalam dosa dan kejahatan. Dan Allah menetapkan hal itu dalam FirmanNya, “Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” yaitu sebagai saksi, menyimpan, dan menghitung segala perbuatan-perbuatan tersebut, lalu membalas setiap perbuatan sesuai dengan haknya masing-masing.

4. Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
الشفاعة asy syafa’ah : perantara-perantara dalam kebaikan atau keburukan. Jikalau syafa’ah dalam kebaikan, maka itu adalah hal yang baik. Jika itu adalah berupa keburukan, maka itu adalah keburukan.
{كِفْلٌ مِنْهَا} kiflun minhaa: bagian darinya.
{مُقِيتاً} muqiita: sanggup melakukannya, sebagai saksi dan menjaganya.

Makna ayat :
Adapun ayat yan selanjutnya (85), yaitu firman Allah : {مَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَكُنْ لَهُ نَصِيبٌ مِنْهَا وَمَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَكُنْ لَهُ كِفْلٌ مِنْهَا وَكَانَ اللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقِيتاً} ini adalah kabar dari Allah yang mana siapa saja yang memberikan syafaat (perantara) perkara yang baik, dengan mengumpulkan suara bersama penuntut kebenaran, atau menyatukan diri ke pasukan perang untuk berjuang di jalan Allah. Atau menjadi perantara untuk seseorang dan menunaikan hajat kebutuhannya, maka sesungguhnya bagi orang yang menjadi syafi’ (perantara) tersebut adalah ganjaran dan pahala. Hal ini juga berlaku {وَمَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً} “dan barang siapa yang memberikan syafaat keburukan” dengan membantu kebatilan, menjadi perantara dalam melakukan hal jelek atau meninggalkan perkara yang makruf, maka bagi syafi’ mendapat bagian dari dosa. Karena Allah Maha sanggup untuk melakukan segalanya dan menahan mengawasinya. Ini adalah apa yang ditunjukkan oleh ayat yang telah disebutkan di atas.

Pelajaran dari ayat :
• Bukan keharusan bagi pemerintah adalah merekrut warga negara menjadi anggota pasukan perang dengan perekrutan secara paksa. Pemerintah hanya memotivasi dan mendorong rakyatnya untuk mengikuti perang.
• Keutamaan syafaat dalam perkara kebaikan dan buruknya syafaat dalam perbuatan tercela.

Referensi : https://tafsirweb.com/1617-surat-an-nisa-ayat-85.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »