LRT Palembang Jadi Kota Percontohan Transportasi Indonesia

#Sriwijaya Merdeka : Palembang

#SalamSrika                    

Kamis, 29 Rabiul Awwal 1446 H / 3 Oktober 2024 M

Reporter : Ki Tapa S Langit, Editor Mansur Al Falimbany

Baca Juga : https://sriwijayamerdeka.com/pemkot-palembang-raih-penghargaan-sakip-awards-2024/

Masyarakat Kota Palembang sekarang menyukai naik LRT yang memiliki 13 stasiun pemberhentian seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Asrama Haji, Punti Kayu, Rumah Sakit Daerah Siti Fatimah, Korem Garuda Dempo, Demang Lebar Daun, Stadion Bumi Stiwijaya, Dishub Provinsi Sumatera Selata, Pasar Cinde, Ampera, Polresta, Jakabaring dengan ongkos sekali jalan Rp 5.000,- masuk dalam pembahasan rapat khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama jajaran Kemenhub RI di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Menurut Pj Wali Kota Palembang A Damenta mengatakan, program BTS tahun 2025 mendapat dukungan penuh dari Kemenhub RI.

“Alhamdulilah hasil penyampaian rancangan pelaksanaan program BTS 2025 di kota Palembang terlihat ada gayung bersambut dari Pak Menteri Perhubungan,” katanya.

Saat paparan di hadapan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj Wali Kota A Damenta di dampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia menjelaskan rencana keberlanjutan kerjasama transportasi darat terconecting LRT yang akan menjadi kota percontohan transportasi di Indonesia.

“Palembang ini termasuk kota besar, jadi sudah seharusnya seluruh transmoda terconecting,” ujarnya.

Saat ini, connecting transmoda darat telah memiliki 11 koridor yang beroperasi melayani kebutuhan transportasi masyarakat Palembang, selanjutnya di tahun 2025 akan ada penambahan armada baru di koridor baru.

“Alhamdulilah feeder akan menambah 2 koridor baru termasuk teman bus itu ada 4 dan di tahun 2025 nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi berharap Kota Palembang bisa menjadi kota percontohan transportasi di Indonesia karena telah sukses dalam penyediaan layanan BTS yang beroperasi di Kota Palembang.

“Sukses dengan BTS-nya, sebab Palembang ini termasuk kota besar layaknya Jakarta dan Bandung,” ujar Budi.

Saat ini, terdapat tujuh feeder yang beroperasi di Kota Palembang, lima diantaranya dibantu oleh Kemenhub sedangkan dua lainnya oleh Pemkot Palembang.

Oleh karena itu, Menhub sangat mendukung kelanjutan Kerjasama di tahun 2025. Pelaksanaan layanan Buy The Service (BTS) yang terconecting Light Rail Transit (LRT) serta Feeder angkutan darat yang beroperasi di Kota Palembang dinilai sukes oleh jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

“Kota Palembang memperoleh subsidi paling banyak dari Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Darat berupa bantuan feeder dan BTS,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »