Menghapus Jejak Anies di JIS

#SriwijayaMerdeka: Surabaya

#SalamSrika

Ahad, 9 Juli 2023 M / 20 Dzulhijjah 1444 H

Isa Ansori 

Kolumnis dan Akademisi

 

Sepertinya istana hari hari ini energinya habis mencari cara bagaimana menghapus jejak Anies diberbagai maha karya Anies di Jakarta.

 

Betapa Jakarta hanya berjarak sejengkal dan didepan mata dari istana. Hampir setiap hari istana melihat dan merasakan berbagai karya Anies di Jakarta. Nampaknya itulah yang menyebabkan istana menaruh dendam mengapa Anies mampu menjadikan Jakarta begitu luar biasa, padahal hari hari Anies memimpin Jakarta banyak diganggu. Anies ini manusia jenis apa? Begitulah mungkin yang ada didalam benak istana.

 

Istana sepertinya tak rela melihat karya – karya berdiri kokoh didepan matanya, sehingga diperlukan cara bagaimana karya – karya itu dicari cari kelemahannya lalu diambil alih sebagai karya mereka.

 

Adalah Formula E dan JIS. Dua maha karya ini selalu dicari cari kelemahannya, meski tak ditemukan, mereka tak segan menebar fitnah untuk menjatuhkan Anies.

 

Formula E yang jelas diakui dunia dan menghasilkan dampak ekonomi yang luar biasa besarnya, dikatakan sebagai upaya merugi, sehingga dicari cari potensi yang bisa menjadikan mereka bisa membuat fitnah. Dikatakan ada potensi kerugian negara, padahal BPK berkali – kali mengatakan tak ada kerugian. KPK pun kemudian menjadi sibuk mencari alat bagaimana bisa mentersangkakan Anies. Bandingkan dengan sirkuit Mandalika yang menyisahkan banyak masalah, tak sejengkalpun KPK berusaha memeriksanya.

 

Seiring dengan semakin menguatnya popularitas dan elektabilitas Anies, istana semakin cemas, momentum Piala dunia FIFA U – 17 menjadi amunisi baru untuk menghapus jejak Anies di JIS. Mulailah dicari celah untuk menghancurkan reputasi Anies dengan mengatakan akses ke stadion sulit dan pemain tak bisa masuk langsung kedepan pintu, bis tidak bisa melewati arena stadion, pemain harus berjalan, rumput yang tak standar dan banyak hal yang mungkin akan selalu dicari kesalahannya. Padahal JIS memang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, membatasi penggunaan kendaraan pribadi mengganti dengan transportasi publik.

 

Tak tanggung – tanggung, upaya menghapus jejak Anies di JIS dilakukan oleh para menteri Jokowi, Eric Tohir dan Basuki Hadi Muljono dan tak ketinggalan Heru Budi Plt Gubernur DKI, meski alasan yang dibuat seolah olah profesional, namun sayangnya, publik semakin cerdas bahwa itu alasan politis dalam rangka menghapus jejak Anies.

 

JIS memang karya monumental Anies, sebagaimana juga Formula E yang tak bisa begitu saja dihapus dari ingatan publik. Sehingga upaya yang bisa dilakukan adalah melemahkan kinerja yang sudah dilakukan oleh Anies, mengesankan bahwa kerjaan Anies tak baik, tak standar, lalu mereka berusaha menyematkan namanya disetiap mahakarya yang dibangun oleh Anies. Karena memang dengan cara itulah upaya yang bisa dilakukan.

 

JIS dan Formula E adalah jejak Anies, sekuat apapun yang akan dilakukan oleh istana untuk menghapus jejaknya, sejarah akan tetap mencatat bahwa JIS dan Formula E adalah karya monumental Anies.

 

Surabaya, 9 Juli 2023

 

Isa Ansori

Kolumnis dan Akademisi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »