Selamat Datang Mas Anies Di Festival Kebaikan Surabaya, Jawa Timur
Kabar berseliweran di media sosial dan group group WA yang menamakan dirinya relawan Anies tentang rencana kedatangan Anies Baswedan ke Surabaya, Jawa Timur.
Terlepas bahwa kabar tersebut benar atau tidak, tapi dari beredarnya kabar tersebut menunjukkan betapa kuatnya kerinduan warga Surabaya dan Jawa Timur untuk menunggu kedatangannya.
Mengapa saya sebut bahwa kabar tersebut benar atau tidak, karena seringkali terjadi kabar yang ambigu berkaitan dengan kedatangan Mas Anies, misalkan pernah terjadi di Situbondo, katanya Mas Anies akan hadir disana, ternyata kabar tersebut tidak benar, sehingga membuat sebagian orang yang sudah berharap menjadi kecewa. Nah berkaitan kedatangan Mas Anies ke Surabaya, juga kita mencoba dengan jernih dan rasional menangkap realitas seperti itu. Kadang ada orang orang yang ingin menciptakan kegaduhan dan keresahan ditengah memuncaknya harapan warga.
Baca juga: IKN Titik Pertemuan Anies Dengan Jokowi ?
Partai Umat Dukung Anies
Jawa Timur termasuk didalamnya adalah Surabaya, dalam beberapa Survei elektabilitas Anies selama ini memang merupakan daerah yang patut mendapatkan perhatian khusus, banyak pengamat menyebut sebagai “the real battle”, dan akibat julukan ini menempatkan Khofifah sebagai kandidat seksi Cawapres bagi siapapun Capresnya.
Beredarnya kabar Anies ke Surabaya, Jawa Timur, setidaknya akan menjadi sebuah genderang tabuhan bahwa Anies memulai perjalanan suci menuju medan pemenangan sesungguhnya . Apalagi Anies ke Surabaya, Jawa Timur dalam rangka untuk “sambang dulur” keluarga besarnya masyarakat Surabaya dan Kampung Ampel Gading, tempat kelahiran Kakeknya AR Baswedan, Sang Pahlawan Nasional.
Mengapa saya menyebutnya sebagai perjalanan suci pemenangan sesungguhnya, karena apa yang dilakukan Anies adalah sebuah narasi besar menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah cita cita mulya para pendiri bangsa mewujudkan cita cita bangsa merdeka sebagaimana tertera dalam proklamasi dan pembukaan UUD 1945 serta Pancasila.
Anies di dukung Demokrat
Kesucian dan kemulyaan itu tentu tak akan bisa bergayung sambut kalau para relawan dan pendukung Anies belum mampu menterjemahkan kesucian dan kemulyaan dalam sikap dukungannya.
Lalu apa itu kesucian sikap dan kemulyaan sikap Anies dalam menjalankan misi sucinya menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ? Dalam berbagai kesempatan Mas Anies selalu mengatakan bahwa relawan Anies sangat mahal harganya, karena relawan Anies harganya tidak dinilai “Relawan tidak dibayar bukan karena tidak bernilai, melainkan karena tak ternilai”.
Lalu apalagi yang membuat kesucian dan kemulyaan perjalanan suci Mas Anies di Surabaya dan Jatim bisa terjaga? Kembali pada niat suci dan mulya para relawan pendukungnya, mampukah memulyakan diri dan masyarakat lainnya dengan jalan menekan egonya merasa paling berhak memiliki dan merasa paling berjasa, sehingga bisa menahan diri untuk tidak selalu menjauhkan Anies dari masyarakat kebanyakan.
Moral mulya Anies tentu harus menjadi api semangat para relawan melebur dalam medan pertempuran merebut suara hati rakyat. Rakyat itu sederhana keinginannya, tak peduli siapa presidennya, rakyat hanya akan melihat siapa mereka yang berada disekitarnya. Kalau dikelilingi presiden itu adalah orang orang yang santun dan baik bisa diduga ia adalah presiden yang baik, begitu juga sebaliknya.
Tantangan para relawan Anies mampukah menjadi ikon – ikon kebaikan yang bisa dilihat oleh masyarakat? Kalau tidak maka sejatinya para relawan dan pendukung Anies sedang membuat kubur bagi kemenangan Mas Anies.
Maka saya menjadi sangat respek dan menghormati kedatangan Mas Anies ke Surabaya dan Jawa Timur sebagai sebuah kedatangan menginspirasi Festival Kebaikan. Jadikan kedatangan Mas Anies ke Surabaya dan Jatim mampu membahagiakan dan mendekatkan Mas Anies dengan masyarakat Jawa Timur dan Surabaya pada khsususnya.
Surabaya, 2 Maret 2023
Isa Ansori
Kolumnis