Surat Untuk Anies Baswedan
#Sriwijaya Merdeka : Surabaya
#SalamSrika
Ahad, 22 Dzul Qa’dah 1444 Hijriah /
11 Juni 2023 M
Isa Ansori,
Akademisi dan Kolumnis
Salam hormat dan semoga dalam lindungan Allah yang maha penolong. Mencermati dinamika yang berkembang dan yang sedang berjalan, ternyata pilihan jalan yang dipilih Mas Anies, bukanlah jalan yang mudah dan mulus, justru sebaliknya, terjal dan sulit, tapi saya yakin dengan pengalaman yang ada, Mas Anies bisa melewati itu semua. Bukankah Allah sudah berjanji dalam kitab suci Nya bahwa disetiap kesulitan yang ada akan selalu muncul kemudahan dengan syarat kita mau bekerja keras dan cerdas serta berdoa dan berharap.
Saya bisa merasakan bahwa hari – hari panjenengan saat ini akan selalu diwarnai dengan intimidasi, fitnah dan upaya – upaya culas dari pihak lain yang tak ingin Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tapi yakinlah bahwa mas Anies tidak sendirian, mas Anies bersama kami para pendukung dan relawan yang sangat cinta dengan Indonesia. Kami ini tak dibayar bukan karena tidak ada nilainya, tapi karena kami ini tidak bernilai, sehingga merekan tak akan mampu membeli kami.
Mas Anies yang saya hormati, Menghadapi mereka tak bisa dengan senyuman saja, meski itu cara yang dilakukan oleh Mas Anies. Saya memahami betul mengapa panjenengan memilih tersenyum? Tidak lain karena panjenengan ingin para relawan dan pendukungnya tidak melakukan hal – hal yang tidak baik. Senyum panjenengan memberi pesan kepada kami semua tetap senyum menghadapi mereka dan jangan dibalas dengan perbuatan yang sama, hadapi mereka dengan karya nyata, rekam jejak yang ada. Biasanya mereka yang suka memfitnah, mereka yang suka menebarkan berita hoax, mereka tak punya rekam jejak yang nyata dan baik, sehingga pilihan curang, kekerasan dan membohongi adalah keharusan. Banyak catatan sejarah yang menunjukkan itu.
Fir’aun ketika takut kekuasaannya hilang, maka yang dilakukan adalah menebarkan ketakutannya melalui kebijakan yang jahat, membunuh setiap bayi laki laki yang lahir, dia perintahkan kepada seluruh aparat keamanannya untuk mencari dan mendata para ibu yang hamil dan dicatat kapan akan melahirkan, tujuannya satu, kalau lahir bayi laki – laki maka akan dibunuh.
Upaya perilaku ketakutan kehilangan kekuasaan dan melakukan kekerasan atas nama negara kini menjadi sesuatu yang dipertontonkan, kekuasaan tak lagi malu dan merasa bersalah mempertontonkan itu semua. Upaya penjegalan agar mas Anies tak bisa dicalonkan adalah menu informasi yang setiap hari kami dapatkan. Mengadu domba antara relawan dengan berita bohong, mengaduk – aduk partai politik pengusung mas Anies dengan berbagai intrik dan cara. Tujuannya hanya satu, jangan sampai mas Anies bisa maju sebagai capres apalagi sampai menjadi presiden RI 2024.
Hari – hari yang penuh tekanan ini, mengingatkan saya pada kisah Nabi Muhammad ketika awal – awal menebarkan ajaran Islam sebagai sebuah keyakinan benar melawan kekuasaan bangsawan Quraisy yang tak ingin pengaruh dan kekuasaannya hilang.
Mereka intimidasi para sahabat dan pengikut Nabi, tidak cukup dengan rayuan harta, tapi juga siksaan dan penjara. Tapi Nabi dan para sahabat bergeming tetap pada pilihannya. Sebuah keyakinan teguh dan berpegang pada prinsip bahwa harus ada perubahan dan keberlanjutan. Yang salah diubah dan dibenarkan, yang baik akan dilanjutkan. Militansi para sahabat Nabi saat itu tak bisa di ragukan. Tetap teguh bersama pilihan perubahan yang dipilihnya.
Saya melihat militansi para relawan dan partai pengusung panjenengan bukanlah kaleng kaleng, mereka sudah teruji. Rayuan kepada Demokrat dan PKS, hanya dibalas dengan kami tetap solid, tekanan bertubi – tubi terhadap Nasdem, ditanggapi dengan sabar dan tetap teguh pada pilihan berbedanya dengan pilihan “bangsawan” istana dan oligarki.
Kini godaan merekapun mulai meningkat dengan melakukan barter antara Puan dan AHY, AHY dimasukkan sebagai kandidat cawapres Ganjar dan Puan dipersilahkan untuk dijadikan kandidat cawapres Anies, bahkan ini dibalut dengan kalimat sudah saat kita hapuskan politik baper dan balas dendam, pertanyaannya siapa yang selama ini suka baper dan suka balas dendam? Pilihan ini seperti pilihan ketika Nabi mendapatkan tawaran agar tidak terjadi “kegaduhan”, sekali Nabi beribadah ditempat mereka, dan sekali mereka berada ditempat Nabi. Terhadap tawaran itu, Nabi diingatkan jangan mau dan mencampur aduk kan antara pilihan keyakinan dengan kompromi. Dan terbukti itu adalah jebakan yang dibuat oleh mereka.
Pilihan perubahan dan keberlanjutan adalah sebuah keyakinan yang sudah ditegaskan, tak boleh dicampur adukkan dan dikompromikan yang berakibat pada hilangnya semangat perubahan. Kehilangan kekuasan adalah sesuatu yang tak diinginkan. Ditengah semakin melemahnya kekuasaan yang mereka miliki dan hilangnya pengaruh yang mereka tanamkan, ditambah lagi semakin menguatnya arus perubahan, jalan kompromi yang akan selalu mereka tawarkan, sembari mereka bayar orang orang yang bisa mempengaruhi pilihan njenengan dan partai pengusung.
Mas Anies yang saya hormati, yakinlah bahwa kami para relawan dan pendukung njenengan saat ini pada tahap militansi yang tak diragukan lagi, ini sejatinya modal besar buat njenengan dan partai pengusung. Kami hanya berharap bahwa panjenengan dan partai pengusung akan jadi pemenang. Kalau toh seandainya takdir menentukan lain, maka kami berharap Mas Anies dan partai pengusung jangan mengulang peristiwa 2019, mereka yang pernah didukung oleh rakyat dengan darah dan airmata, tenryata berkhianat, dan bahkan saat ini mereka menjadi bagian dari upaya menjegal panjenengan.
Mas Anies yang saya hormati, kami semua yakin panjenengan orang baik dan tentu akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia, kami percaya itu semua, sehingga kamipun akan selalu bersama dengan njenengan baik dalam keadaan senang maupun susah.
Mas Anies dan partai pengusung, PKS, Demokrat dan Nasdem, kami percaya bahwa kalian punya keinginan baik untuk Indonesia, kalian akan menghadirkan keadilan, kesejahteraan dan perdamaian, maka dengan mengucap bismillah kami titipkan amanah ini kepada kalian semua, kami akan berjuang memperbesar suara dan dukungan dan selanjutnya kalian semua akan kami pasrahkan kepada Allah Tuhan yang maha perkasa dan maha penolong. Kami yakin kalian semua, Mas Anies, PKS, Demokrat dan Nasdem adalah kumpulan orang orang yang bisa menjaga amanah.
Surabaya, 11 Juni 2023
Isa Ansori
Kolumnis dan Akademisi