Ternyata Kedatangan Anies “Sambang Dulur” Ke Surabaya Sangat Ditunggu

Sriwijaya Merdeka : Surabaya

#SalamSrika

Isa Ansori, Kolumnis

Senin,  20 Sya’ban 1444  Hijriah / 13 Maret 2023 Masehi

 

Menjelang kedatangan Anies di Surabaya, tanggal 17 – 19 Maret 2023, nampaknya akan semakin meningkatkan eskalasi persiapan para relawan dan pendukung Anies.

Bukan hanya masyarakat Surabaya saja yang menunggu, tetapi nampaknya juga masyarakat Jawa Timur.

Mereka mengetahui kedatangan Anies ke Surabaya dari beberapa fliyer dan video yang tersebar di media sosial. Berawal dari beredarnya run down kedatangan Anies, kemudian fliyer dan video yang dibuat oleh Partai Nasdem atau yang dibuat oleh para relawan dan pendukung Anies di Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Beredarnya run down awal yang massif padahal sejatinya masih belum tentu kebenarannya, ternyata membuat para relawan Anies berlomba – lomba menjadi yang pertama untuk bisa dikatakan sebagai orang yang pertama tahu. Semangat para relawan yang sudah lama menunggu, menyebabkan gagal nalar dalam membagi informasi, mestinya bersifat internal namun karena saking semangatnya gak perduli, yang penting menjadi yang pertama membagi informasi.

Baca juga:     Menghitung Dampak Sosek Kedatangan Anies Ke Surabaya

Kegagalan nalar yang dilakukan lalu membangun sikap paranoid kelompok – kelompok tertentu untuk menebarkan ketakutan dan kecemasan. Lalu dibangun narasi Anies tidak aman, Anies dalam gangguan dan hal hal lain yang bersifat halusinasi dan asumsi. Hati – hati memang perlu, waspada memang harus, tapi seharusnya membangun narasi berlebihan, karena itu akan menggangu fokus persiapan mensukseskan kedatangan Anies.

Kedatangan Anies pasti akan sangat ramai dan sangat ditunggu, karena Anies memang dinantikan. Membangun narasi ketakutan akan sangat kontra produktif bagi kedatangan Anies yang memang harus ramai dan disambut oleh kemeriahan warga.

Sehingga narasi – narasi negatif yang seolah mendukung Anies harus mulai dihilangkan diganti dengan narasi – narasi positif yang membuat kedatangan Anies ke Surabaya adalah hal yang menggembirakan sebagaimana jargon Partai Nasdem berpolitik dengan riang gembira.

Narasi – narasi negatif itu tak ubahnya seperti narasi – narasi para pembenci Anies yang menyebarkan spanduk – spanduk bernada provokatif yang menolak Anies dengan fitnah – fitnah yang ditebarkan.

Ketimbang menebar narasi – narasi buruk, kalau memang berpancasila, maka Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera ( Anies) DPW Jatim mengajak mereka untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang Demokrasi dan Pancasila memahami perbedaan. Tantangan tidak ada batas waktu, akan terus ditunggu, begitu kata aktifis dan relawan Anies Jatim. Tapi apakah mereka berani? Kalau melihat gelagat dan cara memasang spanduk provokatifnya, sepertinya mereka tidak akan berani muncul, karena memang pada dasarnya wataknya pengecut.

Lalu apa narasi – narasi positif yang sudah dibuat oleh Partai Nasdem dan para relawan Anies? Narasi seperti Anies “Sambang dulur” ke Surabaya adalah narasi positif dan dipenuhi dengan “local wisdom”. Anies ” Sambang dulur” ke Surabaya adalah sebagai keluarga besar Surabaya karena kakek Anies, Abdurrahman Baswedan, Pahlawan Nasional, memang lahir di Surabaya di kawasan Ampel Gading.

Partai NasDem membangun narasi Harmoni kebangsaan dan festival menebar kebaikan. Kalau melihat arti harmoni dalam KKBI, yang dimaksud dengan harmoni adalah pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat, keselarasan, dan keserasian.

Sehingga tema harmoni kebangsaan sejatinya merujuk pada situasi bangsa yang sudah terbelah akibat ulah para provokator sebagaimana spanduk yang sudah diturunkan oleh Relawan Anies DPD Surabaya.

Ada upaya untuk merekatkan kembali anak – anak bangsa ini, jangan mudah terpecah belah dan terbawa isu negatif para pengecut yang mencari makan dengan cara memecah belah anak bangsa.

Perwujudan dari harmoni itu lalu muncul kegiatan “Mlaku – Mlaku nang Tunjungan”, yang akan dilaksanakan Sabtu malam, 18 Maret 2023.

Esoknya, Anies akan dijadwalkan untuk sholat Subuh di salah satu masjid di Surabaya, kemudian berkunjung ke Dolly dan salah satu panti asuhan di Surabaya dan Jalan sehat bersama warga serta melakukan tabur benih ikan di Kali Mas.

Yang menarik meriahnya sambutan dan dukungan terhadap Anies, tentu akan memberi dampak langsung secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat utamanya masyarakat PKL, UMKM dan para juru parkir.

Sebagaimana yang dilakukan oleh relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera ( Anies) DPW Jatim, disebutkan bahwa para DPD – DPD di Jatim, akan datang ke Surabaya, diperkirakan dari DPD – DPD Anies di Jatim akan ada relawannya yang hadir sebanyak 500 orang, belum lagi mereka yang berasal dari simpul relawan yang lainnya.

Bahkan Ketua DPW Anies Jatim menekankan kepada DPD – DPD jangan lupa membawa bekal dan uang saku sebesar Rp. 100.000,-. bisa dibayangkan kedatangan Anies sehari saja membawa dampak ekonomi memberi manfaat kepada masyarakat dan pemerintah kota Surabaya sebesar 50 juta rupiah, coba bayangkan kalau tiga hari sebagaimana jadwal kedatangan Anies yang ada.

Ketua DPW Anies Jatim menekankan kepada DPD – DPD jangan lupa membawa bekal dan uang saku sebesar Rp. 100.000,-. bisa dibayangkan kedatangan Anies sehari saja membawa dampak ekonomi memberi manfaat kepada masyarakat dan pemerintah kota Surabaya sebesar 50 juta rupiah, coba bayangkan kalau tiga hari sebagaimana jadwal kedatangan Anies yang ada, akan ada manfaat yang dirasakan masyarakat dan pemkot sebesar 150 juta rupiah. Ini masih dari satu simpul relawan saja, bayangkan kalau seluruh simpul relawan menekankan hal yang sama, akan lebih banyak lagi manfaat yang dirasakan.

Semoga saja kedatangan Anies akan menjadi berkah dan manfaat bagi masyarakat Surabaya dan Indonesia.

Surabaya, 13 Maret 2023

Isa Ansori
Akademisi dan Kolumnis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »