7 Mei Memperingati Hari Lahirnya Sang Pejuang Keadilan
#SalamSrika
Ahad, 16 Syawal 1444 Hijriah /7 Mei 2023 M
Isa Ansori,
Akademisi dan Kolumnis
7 Mei bisa dikatakan sebagai hari lahir sang pejuang Keadilan, betapa tidak 54 tahun yang lalu, tepatnya 7 Mei 1969, Anies Rasyid Baswedan, Cucu pahlawan nasional Abdurrahman Baswedan, dihadirkan kedunia dari rahim seorang ibu yang berjiwa pendidik, Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd, Dosen dan Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jogjakarta.
Mengapa Anies disebut sebagai pejuang Keadilan? Karena rekam jejak Anies ketika memimpin Jakarta, Anies mampu mewujudkan keadilan bagi masyarakat Jakarta. Kebijakan pembangunan dan kebijakan sosialnya dirasakan mampu memberi rasa keadilan bagi warga Jakarta yang selama ini merasa termarjinalkan.
Kebijakan Anies dalam bidang kerukunan ummat beragama, misalnya, Anies memberikan perlakuan dan perlindungan serta bantuan sesuai dengan proporsinya. Bantuan Operasional Tempat Ibadah ( BOTI) adalah bukti nyata bahwa Anies adalah pemimpin yang adil.
Kebijakan Anies memberikan IMB kepada 1000 warga Jakarta yang selama ini termarjinalkan akibat pergub yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta, Anies cabut dan kemudian mengizinkan mereka membangun rumah.
Kebijakan demi kebijakan yang dilahirkan oleh Anies lebih banyak bercorak menghadirkan rasa Keadilan bagi masyarakatnya.
Anies seolah menjadi pembeda dari pemimpin sebelumnya atau pemimpin semasanya. Para pemimpin itu dirasakan lebih banyak digerakkan oleh kepentingan oligarki.
Bagi Anies makna kemerdekaan adalah suatu keadaan dimana rakyat mendapatkan kesejahteraan, keadilan dan hidup dalam kenyamanan. Situasi inilah yang menurut Anies belum dilaksanakan oleh kebanyakan pemimpin, padahal situasi rakyat yang merdeka, tidak terjajah adalah amanah konstitusi.
Sebagai cucu pahlawan nasional, Anies terpanggil untuk meneruskan apa yang pernah dicita-citakan oleh kakeknya dan para pendiri bangsa.
Kehadiran Anies dalam kancah kepemimpinan nasional hanya dimaksudkan agar pesan konstitusi bisa diwujudkan.
Bagi Anies rakyat sejahtera, rakyat bahagia, rakyat bersatu dan rakyat dimudahkan urusannya adalah kewajiban konstitusi pemerintah yang harus dijalankan. Namun sayangnya apa yang dipikirkan oleh Anies, apa yang diharapakan, jauh panggang dari api.
Inilah yang kemudian menjadikan Anies terpanggil bersama rakyat Indonesia yang mencintai NKRI berjuang bersama sama melawan penjajah dan antek anteknya dibumi pertiwi ini.
Bagi Anies oligarki dan kebijakan pemerintah yang berpihak untuk kepentingannya, adalah wujud dari penjajahan, sehingga harus dilawan.
Semoga saja 7 Mei menjadi pengingat kita semua bahwa pada tanggal itu pernah lahir seorang pecinta NKRI, Anies Baswedan yang berjuang bersama rakyat Indonesia untuk melakukan perubahan, menjadikan Indonesia menjadi negara yang adil, makmur dan mensejahterakan masyarakatnya.
Surabaya, 7 Mei 2023
Isa Ansori
Kolumnis