Ciri Tubuh dan Mukjizat Nabi Isa AS
Sriwijaya Merdeka : Palembang
#SalamSrika
Herman Suryanto/ Srika
Nabi Isa AS akan diturunkan dari langit sebelum hari kiamat nanti untuk memberantas Dajjal. Nabi Isa kelak akan menjadi pemimpin adil dan akan menegakkan syariat Islam kepada seluruh manusia. Adakah dalilnya?
Allah nyatakan dalam Surat Az-Zukhruf ayat 61:
وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
Ara Latin: Wa innahụ la’ilmul lis-sā’ati fa lā tamtarunna bihā wattabi’ụn, hāżā ṣirāṭum mustaqīm
Artinya: Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus.
Dalam buku Tanda-Tanda Kiamat: Tanda-Tanda Besar oleh Mahir Ahmad Ash Shufiy, saat fitnah Dajjal meluas di muka bumi dan banyak dari manusia yang menjadi pengikutnya, Allah SWT mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal sekaligus menyiarkan kebenaran Islam dan menumpas kebatilan. Serta nanti ia akan menjadi penguasa adil.
Diketahui dari hadits bahwa Isa AS akan turun di Menara Putih, sebelah timur Kota Damaskus, Suriah. Ia akan turun pada waktu iqamah sholat Subuh, dan saat itu Imam Mahdi hendak mengimami sholat berjamaah bagi kaum mukmin.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Tatkala kaum muslimin mempersiapkan diri untuk berperang dan merapatkan barisan sholat, ketika itu iqamah sholat sudah dikumandangkan, Isa AS akan turun, lalu ditawarkan untuk menjadi imam mereka.” (HR Muslim)
Ciri-ciri Fisik Nabi Isa AS ketika Turun di Akhir Zaman
Selain memberitahukan akan turunnya Isa AS di akhir zaman nanti, Rasulullah juga mengabarkan karakteristik fisik Nabi Isa agar dapat dengan mudah dikenali oleh umatnya. Ciri-cirinya ada dalam hadits riwayat Abu Hurairah, yang dikutip buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi oleh Manshur Abdul Hakim. Rasulullah berkata:
لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ يَعْنِي عِيسَى وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلْ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلَامِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجز يَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلَّا الْإِسْلَامَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
Artinya: “Antara aku dan dia (yakni Isa) tidak ada nabi. Dan dia akan turun. Kalau kalian melihatnya, ketahuilah. Dia seorang lelaki yang postur tubuhnya sedang, warna kulitnya antara kemerah-merahan dan keputih-putihan, kepalanya seperti meneteskan air padahal tidak tersentuh air. Dia akan memerangi manusia membela Islam. Dia mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Pada zamannya, Allah memusnahkan seluruh agama kecuali agama Islam, dan Dia membinasakan al-Masiih ad-Dajjal. Dia hidup di bumi selama empat puluh tahun, lalu dia meninggal dan dishalati kaum muslimin.” (HR Abu Dawud, Hakim & Ibnu Khuzaimah)
An-Nawwas bin Sam’an meriwayatkan hadits dari Nabi SAW, dalam melansir buku Huru Hara Hari Kiamat oeh Ibnu Katsir, beliau bersabda:
فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ يَنْحَدِرُ مِنْهُ جُمَانٌ كَالأَولُو وَلَا يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفْسِهِ إِلَّا مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ يَنْتَهِي طَرَفُهُ
Artinya: “Nabi Isa akan turun di menara putih sebelah timur kota Damaskus, mengenakan dua baju berwarna tanah merah, meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua orang malaikat. Apabila dia menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium bau nafasnya melainkan mati. Padahal nafasnya dapat dirasakan sejauh matanya memandang.” (HR Muslim)
Dari hadits-hadits tersebut dapat diketahui bila Nabi Isa AS bertubuh sedang (tidak tinggi, juga tidak pendek), berkulit putih kemerah-merahan, rambutnya panjang serta berminyak, seolah ditetesi air. Wallahu a’lam.
Melansir dari Tafsir Al-Munir jilid 2 oleh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, Surah Al-Maidah ayat 110 menjelaskan beberapa mukjizat Nabi Isa AS.
5 Mukjizat Nabi Isa AS
1. Allah menciptakan Nabi Isa tanpa seorang bapak
Ibu Nabi Isa, yakni Maryam, mengandungnya tanpa ada peranan seorang laki-laki. Yang mana Allah lah yang meniupkan roh Nabi Isa ke dalam jiwa sang ibu. Allah juga menolong Siti Maryam dari segala tudingan orang-orang kafir kepadanya.
Peristiwa itu merupakan salah satu bukti kebesaran dan sempurnanya kemampuan Allah sebagai pencipta dan pemilik alam semesta.
2. Kemampuan berbicara Nabi Isa ketika masih bayi
Mukjizat lainnya adalah Nabi Isa mampu berbicara kepada orang-orang ketika masih bayi, dan kemampuannya berucap dengan baik dan logis saat ia dewasa.
Ibnu Abbas RA berkata: “Kemampuan bicara yang dimiliki oleh Nabi Isa AS semasa ia masih bayi hanya sebentar saja, yaitu hanya mampu mengucapkan kata-kata seperti yang dikisahkan oleh Allah SWT kepada kita. Kemudian setelah itu, ia tidak mampu untuk berbicara lagi hingga mencapai usia anak bisa bicara. Biasanya, bayi yang mampu berbicara tidak bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.”
3. Membentuk seekor burung dari tanah liat
Nabi Isa memiliki kemampuan membentuk tanah liat menjadi bentuk burung. Lalu ia meniupnya ke udara, dan atas izin serta kuasa Allah SWT jadilah seekor burung sungguhan.
Wahbah menambahkan, “Burung yang dibentuk oleh Nabi Isa AS dari tanah liat tersebut bisa terbang selama masih tampak di mata orang-orang. Namun, setelah terbang jauh dan tidak tampak di mata mereka, maka burung tersebut langsung terjatuh dan mati. Hal ini untuk membedakan antara ciptaan makhluk dengan ciptaan Allah SWT.”
4. Menyembuhkan orang buta dan penderita penyakit kusta
Nabi Isa AS bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir, dan orang yang menderita penyakit kusta. Kemampuan ini disebutkan secara khusus, karena para dokter pada masa itu tidak dapat menyembuhkan kedua bentuk penyakit tersebut.
Padahal ilmu kedokteran pada masa Nabi Isa a.s. dikenal sangat maju. Oleh karena itu, Allah SWT menampakkan kepada mereka mukjizat Nabi Isa a.s. yang berkaitan dengan bidang kedokteran.
5. Menghidupkan orang mati
Mukjizat Nabi Isa lainnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati dari kuburnya, dan tentunya atas izin dan kehendak Allah SWT.
Ia menghidupkan kembali beberapa orang, yakni: sahabatnya yang bernama Azar, putra seorang laki-laki tua, dan putra al-‘Asyir. Mereka semua bisa hidup kembali dan memiliki keturunan.
Nabi Isa juga mampu menghidupkan Sam bin Nuh, tetapi tidak lama. Sesaat setelah hidup, Sam bin Nuh kembali mati.