Juz 5 An Nisa’ : 51

Sriwijaya Merdeka : Ogan Ilir

#SalamSrika

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُؤْمِنُونَ بِٱلْجِبْتِ وَٱلطَّٰغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا

Arab-Latin: A lam tara ilallażīna ụtụ naṣībam minal-kitābi yu`minụna bil-jibti waṭ-ṭāgụti wa yaqụlụna lillażīna kafarụ hā`ulā`i ahdā minallażīna āmanụ sabīlā

Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.

1. H. Agus Jaya, Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

بسم الله الرحمن الرحيم

Kedengkian mereka, menyebabkan mereka meninggalkan iman kepada Allah dan Rasul Nya

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada jibt dan ṭagūt, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekkah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman.

Pada ayat ini Allah menyatakan perilaku sebagian orang-orang ahlul kitab yang sangat tercela dan buruk, karena kedengkian mereka terhadap nabi Muhammad saw menyebabkan mereka meninggalkan iman kepada Allah dan rasul Nya. Justru mereka mengambil berhala dan selain Allah untuk disembah, dan menggunakan syariat selain Allah.

dan mereka berkata kepada orang-orang kafir bahwa sesungguhnya mereka menempuh jalan yang lebih baik dan mendapat hidayah dibandingkan orang-orang Mukmin.

 

Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

 

Juz 5 An Nisa’ : 50

2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

51. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ الْكِتٰبِ (Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab?)
Mereka adalah orang-orang Yahudi.

يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ (Mereka percaya kepada jibt)
Yakni sihir.
Dan pendapat lain mengatakan yakni berhala-berhala.

وَالطّٰغُوتِ (dan thaghut)
Yakni para dukun dan semua yang rela untuk disembah selain Allah, atau orang yang ditaati dalam kemasiatan.

وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ (dan mengatakan kepada orang-orang Kafir)
Yakni orang-orang Yahudi mengatakan kepada orang-orang kafir quraisy.

هٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا (bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman)
Yakni yang beriman kepada Nabi Muhammad.

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

51. Tidakkah kamu melihat ulama’ Yahudi yang diberi bagian dari ilmu tentang Taurat, mereka mempercayai Jibt (yaitu setiap sesuatu yang disembah selain Allah dari golongan setan, penyihir, atau dukun) dan Thaghut (yaitu setiap sesembahan selain Allah dan mereka nyaman dengan itu) dan mereka berkata kepada para musyrik Quraisy: “Sesungguhnya mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman kepada Muhammad” Ayat ini turun untuk Huyay bin Akhthab dan Ka’b bin Asyraf yang keduanya berkata penduduk Mekah yang menyebutkan keutamaan orang mukmin berupa jamuan, memberi minum orang-orang yang berhaji dan melepaskan tahanan: “Tetapi kalian lebih baik dan lebih benar jalannya daripada dia (daripada Muhammad)”

3. Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna Kata:
{بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ} bil jibti wath thoguut: Jibt adalah suatu sebutan untuk yang disembah selain Allah, Thogut pun artinya sama. Jibt dan Thogut bisa berupa manusia ataupun berhala.
أهدى سبيلا ahdaa sabiilaa: lebih banyak hidayah di kehidupan dan perilaku mereka.

Makna Ayat:
Diriwayatkan, bahwasanya ada sekelompok kaum Yahudi diantaranya adalah Ka’b bin Al Asyraf dan Yuyai bin Akhthob mengumpulkan pasukan untuk menyerang Rasulullah. Tatkala mereka sampai di Mekkah, kaum Quraisy berkata, “Kami bertanya kepada mereka -karena mereka adalah ahli kitab- tentang agama kita dan agama Muhammad, yang mana yang lebih baik?” Maka Kaum Yahudi berkata, “Agama kalian itu lebih baik daripada agama Muhammad. Kalian itu lebih dekat dengan petunjuk daripada Muhammad dan yang mengikutinya.”, maka Allah menurunkan ayat-ayat ini sampai dengan firman {عَظِيماً}. Berikut ini adalah penjelasannya, {أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيباً مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ} “Apakah kalian tidak melihat orang-orang ahli kitab yang beriman kepada Jibt dan Thoghut”, apakah tidak kamu ketahui, wahai Muhammad, bahwa orang-orang ahli kitab yang telah diberi Taurat percaya dengan keabsahan dari ibadah kepad Jibt dan Thoghut, menetapkan dan memutuskan bahwa ibadah kepada Jibt dan Thoghut itu lebih utama dari pada ibadah kepada Allah {وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا} “mereka berkata orang-orang kafir”, adalah kepada musyrikin Quraisy, “Agama kalian lebih baik daripada agama Muhammad. Dan kalian itu lebih mendapatkan petunjuk dalam kehidupan kalian di bidang agama dan sosial.” Bukankan sikap para Yahudi itu aneh dan mencengangkan orang-orang yang mengetahui, mengerti dan memahami agama yang benar. Kaum Yahudi telah menetapkan sebuah kebatilan dan membenarkannya.

Pelajaran dari ayat :
• Wajibnya mengingkari Jibt dan thoghut.
• Penjelasan mengenai makar dan curangnya kaum Yahudi dan mereka tidak akan puas dari perbuatan curang, dusta dan penyesatan.

Referensi : https://tafsirweb.com/1583-surat-an-nisa-ayat-51.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Exit mobile version