Peduli Potensi Obat Herbal, TP PKK Kecamatan Sukarami Kunjungi Industri Rumahan Jamu di Kelurahan Kebun Bunga

SRIWIJAYA MERDEKA,COM, PALEMBANG Sebagai wujud program dan kepedulian terhadap potensi jamu dari bahan herbal, Tim Penggerak  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Sukarami Palembang, melakukan kunjungan dan pembinaan terhadap pelaku usaha industry olahan jamu di Kelurahan Kebun Bunga  Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (12/1/23).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pokja 4 Helty Nova, MSi,  Ketua Pokja 2 Sri Yanti, SPd, MPd, Ketua Pokja 3 Susi Ridwan,  sekretaris Lurah Kebun Bunga  Amel para anggota Pokja 4 serta para pegawai kecamatan lainnnya.

Mereka disambut oleh pengelola pembuatan jamu Irma (40) didampingi Sumiati (47) serta para pekerja lainnnya yang juga tengah melakukan pengerjaan pembuatan jamu. Menurut Irma dan Sumiati usaha itu telah mereka tekuni sejak tujuh bulan lalu. Ide dan gagasannya berawal dari kegiatan pengajian. Melihat oengajian rutinitasnya hanya dilakukan dengan taklim, kemudian gonta ganti seragam ini itu, maka Irma dan Sumiati menggagas bagaimana mewujudkan suatu usaha yang lebih bermanfaat bagi masyakarat. Melihat banyaknya potensi bahan jamu yang terdiri atas empon-empon seperti kunyit, jahe, kencur, tumbuhan pasak bumi, secang dan berbagai jenis tumbuhan lain yang berkhasiat obat, maka keduanya sepakat untuk memulai pembuatan jamu di rumah Irma.

Untuk itu, melalui modal terbatas yang disisihkan dari belanja dapur dan rumah tangga, maka Irma memulai membeli bahan-bahan untuk jamu tersebut di Pasar Jakabaring Palembang. Kemudian pengolahan bahan jamu baik itu kunyit, kencur, jahe dan lainnnya mulai dilakukan dengan alat-alat yang masih sangat sederhana. Bahan-bahan jamu tersebut dicuci bersih kemudian dilakukan pengupasan secara manual, lalu dibersihkan lagi, kemudian proses selanjutnya sehingga menjadi ekstrak jamu dengan komposisi yang beragam.

Produk itu kemudian mereka masukkan dalam kemasan dengan nama-nama masing-masing seperti Tekucur yakni campuran dari Temulawak, kunyit dan kencur. Kombinasi ramuan jamu ini sangat memberikan efek menyehatkan badan, bugar serta mampu mengusir berbagai anasir penyakit yang mengganggu kesehatan badan. Sedangkan untuk kesehatan dan stamina mereka meracik jampuran bahan jamu berupa pasak bumi dan tumbuhan lainnnya.

Ketua Pokja IV TP PKK Kecamatan Sukarami Palembang Heltynova, MSi, Ketua Pokja II Sri Yanti SPd, MPd dan Ketua Pokja III Susi Ridwan serta para pengurus TP PKK lainnya foto bersama dengan memegang kemasan jamu olahan rumahan tersebut,

Kreatifitas mereka layak diacungi jempol, karena penamaan kemasan jamu yang mereka sajikan nama-namanya asli kreasi mereka sendiri seperti Tekucur, Pasbum dan lainnnya. Jamu yang mereka produksi saat ini telah mulai merambah took-toko swalayan dan mulai digemari warga.

Helty Nova sebagai Ketua Pokja IV, memberikan apresiasi luar biasa atas kreatifitas ibu-ibu tersebut. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan agar usaha rumahan it uterus maju dan berkembang. Selain itu, untuk kontinuitas pasokan bahan baku pihaknya akan mewujudkan program untuk menggalakkan tanaman berkhasiat obat tersebut di rumah-rumah warga. Misalnya dengan menggunakan karung beras bekas kemudian dilakukan penanaman di rumah masing-masing.

“Bukan hanya itu ke depan, kami berharap mampu mengajak pihak pemerintah untuk memberikan skema bantuan baik untuk pembelian alat seperti mesin giling bahan baku, proses pengeringan dan lainnya,” ujar Helty bersemangat.

Di sisi lain, Sri Yanti juga memberikan dukungan akan menyertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan pelatihan yang bertujuan membekali mereka keahlian dalam medesain kemasan, teknik pemasaran hingga penggunaan teknologi IT untuk promosi.

Wakil  Pemimpin Redaksi SRWIJAYA MERDEKA.COM  Sarono P Sasmito didampingi  Ibu Irma, Ibu Sumiati dan karyawan istri jamu olahan yang mereka produksi di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang.

Usai melakukan paparan dan menyaksikan alat-alat produksi yang masih sederhana serta peragaan pembuatan sabun dari minyak jelantah (sisa minyak sayur yang dipakai penggorengan, Red) sehingga lebih bermanfaat menjadi sabun yang memiliki daya kuat untuk membersihkan pakaian, peralatan dapur dan lainnnya. Usai itu mereka juga membeli produk jamu olahan rumahan tersebut dengan pilihan masing-masing.

Teks/Foto: Sri Yanti, SPd, MPd

Editor: Sarono P Sasmito

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Exit mobile version