Anies Baswedan Antara Gagasan dan Tindakan

Sriwijaya Merdeka : Surabaya

#SalamSrika

Isa Ansori, Kolumnis

Bicara tentang ide memang sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang baru dan tentu menjawab persoalan – persoalan yang akan datang, sebagai sebuah solusi dan kemanfaatan bagi siapapun kelak.

Karakter orang bisa dilihat dari apa yang dibicarakan, kalau yang dibicarakan adalah hal hal masa lalu, maka bisa ditebak bahwa cara berpikir orang tersebut adalah tua.

Hal yang sama bila orang tersebut berbicara hal – hal yang terjadi pada masa kini dan masa depan, maka bisa disimpulkan bahwa orang ini hidup pada zaman sekarang dan sedang melukis ruang masa depan.

Masa lalu adalah pijakan, masa kini adalah landasan untuk melesat ke masa depan. Itulah yang dilakukan Anies selama menjadi pimpinan, baik ketika menjadi rektor Paramadina, Menteri Pendidikan dan Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga:

Magnet Anies

Anies menjadikan masa lalu sebagai suatu pijakan, bahan renungan dan evaluasi untuk mengantarkan dirinya memasuki bahtera masa kini dan masa depan.

Anies adalah narasi dan gagasan, selalu ada hal baru yang dia pikirkan dan rumuskan, lalu dia narasikan dan diterjemahkan dalam bentuk program – program terukur untuk dia laksanakan, sehingga tak ada kesempatan bagi siapapun untuk bermain main anggaran dengan Anies. Semua tercatat, semua terpogram dan semua terukur capaian capaiannya.

Jakarta menjadi bukti betapa Anies memimpin Jakarta dengan narasi dan gagasan. Maju kotanya bahagia warganya, adalah teks yang akan dicapai oleh Anies selama memimpin Jakarta.

Dia jabarkan teks dalam program – program yang terukur dan bisa dicapai, lalu dia buat road map pelaksanaannya.

Anies adalah contoh pemimpin yang visioner dan terbuka. Anies sebagai sosok yang demokratis tentu sangat memahami bagaimana sebuah pembangunan dijalankan, dibutuhkan partisipasi masyarakat.

Keterbukaan Anies dan keterukuran program Anies inilah yang kadang membuat mereka yang tak punya gagasan, ide dan kerjanya serampangan merasa terganggu. Anies tak akan mau sebuah program ketika dijalankan ternyata salah dalam pelaksanaan dan penganggaran.

Sehingga potensi Anies salah dalam penganggaran akan sangat kecil sekali, karena sejak awal segala sesuatunya sudah bisa diprediksikan.

Dalam kasus Formula E yang sekarang sedang dicari cari kesalahannya oleh KPK, tentu adalah hal yang aneh dan jelas diduga bermuatan politis untuk menghadang Anies. Mengapa? Karena sejak awal BPK mengatakan tidak ada masalah dan bahkan diprediksi akan membawa dampak keuntungan 4 kali lipat dari anggaran yang dikeluarkan. Anies bisa buktikan itu semua.

Hal baru yang menarik dari Anies, betapa dia sangat terbuka dan visioner dalam membahagiakan warganya. Dalam kaitan pencalonannya sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem, Demokrat dan PKS, Anies menawarkan sebuah kolaborasi membangun Indonesia, mana idemu!

Anies ingin menangkap bagaimana ide dan harapan masyarakat Indonesia, terutama kaum mudanya.

Bagi Anies ini menjadi hal penting, karena dengan ini, Anies akan mendapatkan patner berpikir dan bergagasan

Bisa dibayangkan kalau semua anak muda dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud memberikan gagasan dan narasinya, betapa kayanya cara membangun Indonesia dan membahagiakan warganya.

Beginilah seharusnya Indonesia dipimpin oleh mereka yang cerdas dan visioner, bukan mereka yang penuh kepalsuan, kebohongan dan pencitraan.

Kita berharap ditengah gempitanya arus perubahan dan sambutan rakyat dimana mana terhadap wacana perubahan yang dibawa Anies segera bisa menjadi kenyataan.

Sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh sosok jujur dan berintegritas, Anies Baswedan. Semoga!

Surabaya, 18 Maret 2023

Isa Ansori
Kolumnis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Exit mobile version