Juz 5 An Nisa’ : 52
Sriwijaya Merdeka : Ogan Ilir
#SalamSrika
1. H. Agus Jaya, Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ ۗوَمَنْ يَّلْعَنِ اللّٰهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ نَصِيْرًا
. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong baginya.
2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
51. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ الْكِتٰبِ (Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab?)
Mereka adalah orang-orang Yahudi.
يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ (Mereka percaya kepada jibt)
Yakni sihir.
Dan pendapat lain mengatakan yakni berhala-berhala.
وَالطّٰغُوتِ (dan thaghut)
Yakni para dukun dan semua yang rela untuk disembah selain Allah, atau orang yang ditaati dalam kemasiatan.
وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ (dan mengatakan kepada orang-orang Kafir)
Yakni orang-orang Yahudi mengatakan kepada orang-orang kafir quraisy.
هٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا (bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman)
Yakni yang beriman kepada Nabi Muhammad.
3. Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna Kata:
{بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ} bil jibti wath thoguut: Jibt adalah suatu sebutan untuk yang disembah selain Allah, Thogut pun artinya sama. Jibt dan Thogut bisa berupa manusia ataupun berhala.
أهدى سبيلا ahdaa sabiilaa: lebih banyak hidayah di kehidupan dan perilaku mereka.
Makna Ayat:
Diriwayatkan, bahwasanya ada sekelompok kaum Yahudi diantaranya adalah Ka’b bin Al Asyraf dan Yuyai bin Akhthob mengumpulkan pasukan untuk menyerang Rasulullah. Tatkala mereka sampai di Mekkah, kaum Quraisy berkata, “Kami bertanya kepada mereka -karena mereka adalah ahli kitab- tentang agama kita dan agama Muhammad, yang mana yang lebih baik?” Maka Kaum Yahudi berkata, “Agama kalian itu lebih baik daripada agama Muhammad. Kalian itu lebih dekat dengan petunjuk daripada Muhammad dan yang mengikutinya.”, maka Allah menurunkan ayat-ayat ini sampai dengan firman {عَظِيماً}. Berikut ini adalah penjelasannya, {أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيباً مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ} “Apakah kalian tidak melihat orang-orang ahli kitab yang beriman kepada Jibt dan Thoghut”, apakah tidak kamu ketahui, wahai Muhammad, bahwa orang-orang ahli kitab yang telah diberi Taurat percaya dengan keabsahan dari ibadah kepad Jibt dan Thoghut, menetapkan dan memutuskan bahwa ibadah kepada Jibt dan Thoghut itu lebih utama dari pada ibadah kepada Allah {وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا} “mereka berkata orang-orang kafir”, adalah kepada musyrikin Quraisy, “Agama kalian lebih baik daripada agama Muhammad. Dan kalian itu lebih mendapatkan petunjuk dalam kehidupan kalian di bidang agama dan sosial.” Bukankan sikap para Yahudi itu aneh dan mencengangkan orang-orang yang mengetahui, mengerti dan memahami agama yang benar. Kaum Yahudi telah menetapkan sebuah kebatilan dan membenarkannya.
Pelajaran dari ayat :
• Wajibnya mengingkari Jibt dan thoghut.
• Penjelasan mengenai makar dan curangnya kaum Yahudi dan mereka tidak akan puas dari perbuatan curang, dusta dan penyesatan.
Baca Juga: Juz 5 An Nisa’ : 51
Referensi : https://tafsirweb.com/1583-surat-an-nisa-ayat-51.html