Ratu Dewa Maju Pilkada Palembang 2024
#Sriwijaya Merdeka : Palembang
#SalamSrika
Jumat, 3 Syawal 1445 H / 12 April 2024 M
Reporter : Ki Tapa, Editor Mansur Al Falimbany
“Saya belum bisa menentukan siapa, saya ingin melihat hasil survei terlebih dahulu untuk menentukan yang mana yang tepat,” jelasnya kepada awak media.
Kendati itu Ratu Dewa akan menunggu hasil survei untuk menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya
Namun dari nama-nama yang dikantongi Ratu Dewa tersebut sebagai calon pendampingnya masih belum dipastikan siapa yang akan dipilihnya dengan alasan menunggu hasil survei terlebih dahulu, diantaranya Ketua DPC Gerindra Palembang Prima Salam, Ketua Golkar Palembang Hidayat, Akbar Alfaro, Syaiful Padli, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang Yudha, bahkan anak Hatta Rajasa, Rasyid
Namun, selain survei Ratu Dewa juga akan mempertimbangkan faktor X untuk mencari wakilnya nanti.
“Saya akan melihat bagaimana chemistrynya antara calon wakil dan saya, itu faktor X nya,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya. Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan kesiapannya untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 nanti.
Ratu Dewa bahkan bersedia melepaskan posisinya sebagai Pj Wali Kota Palembang dan juga sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lantas apa alasan Ratu Dewa memastikan diri siap maju dalam Pilkada Palembang 2024 ?
Terlebih, atas kinerja Ratu Dewa selama ini banyak masyarakat Palembang menginginkan Ratu Dewa maju dalam Pilkada Palembang 2024 dan memimpin kembali Ibu Kota Sumsel ini.
Ratu Dewa mengatakan bahwa dirinya telah belajar banyak sejak menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) hingga menjadi Pj Wali Kota Palembang.
“Masih ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk Kota Palembang. Ini tidak untuk kepentingan pribadi Ratu Dewa, melainkan semata-mata untuk kebaikan Kota Palembang dan masyarakatnya,” katanya kepada awak media.
Baliho dengan wajahnya dan kutipan-kutipan bijak telah banyak dipasang di jalan. Dia menyadari pentingnya sosialisasi agar masyarakat mengenalnya, karena dia percaya pada pepatah “tidak kenal maka tidak sayang”.
“Tidak kenal maka tak sayang, oleh karena itu sosialisasi penting dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenal dengan baik agar mereka tahu siapa sosok yang dianggap cocok untuk memimpin Palembang,” tutupnya.