Tokoh Kemang Sangadesa Respon Pilbup MUBA 2024

#Sriwijaya Merdeka : Palembang

#SalamSrika                    

Sabtu21 Jumadil Awwal 1446 H 23  November 2024 M

Reporter : Ki Tapa S Langit, Editor Mansur Al Falimbany

Baca Juga : https://sriwijayamerdeka.com/persepsi-harmoko-tokoh-pemuda-muba-pada-pilbup-2024/

Kabupaten Musi Banyuasin salah satu Kabupaten yang pernah dijuluki Kabupaten Gajah Tidur yang pernah menjadi kabupaten paling luas wilayahnya di Sumatera Selatan dan menjadi ikon lumbung energi Sumatera Selatan.

Kabupaten yang memiliki luas wilayah 14.256 km persegi, yang berdiri secara administrasi pada tanggal 26 Juni 1959, dengan kepadatan penduduk 51 / km persegi, dengan pencapaian angka IPM tahun 2023 sebesar 69,17 dengan status sedang

Menurut Apriyadi, Muba berhasil menurunkan angka kemiskinan melalui beberapa inovasi pengentasan kemiskinan yang diluncurkan. Ia menyampaikan data angka kemiskinan Muba semula 15.84 persen (2021) turun menjadi 15.19 persen (2022). Muba juga berhasil melakukan penurunan kemiskinan  sebesar 4,87 persen dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Saat ini, kata Apriyadi, Muba juga sudah berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem.

Bahkan pada tahun 2023 ini Apriyadi telah menganggarkan Rp 31,99 miliar  untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem melalui program bantuan sosial kemiskinan ekstrem yaitu “Bantu Umak” (bantuan tunai untuk masyarakat miskin).

“Sudah kita data semuanya. Dan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024  kita telah tuangkan anggaran di APBD sebesar Rp 72 miliar. Ini akan menyasar 9.491 Kepala Keluarga atau 16.406 jiwa penduduk miskin desil 1. Targetnya yakni penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024,” tegas Apriyadi.

Pada tahun 2024, Masyarakat Musi Banyuasin salah satu dari 415 kabupaten se Indonesia, ambil bagian dalam pelaksanaan pemilihan calon kepala daerah yaitu calon bupati dan wakil bupati dengan nomor urut 1 pasangan Ir. Lucianty, SE dan Dr.Syafaruddin, SH, MH dan pasangan calon dengaN Nomor Urut 2 H. M.Toha Tohet SH dan Rohman, yang akan dipilih oleh masyarakat Musi Banyuasin sebanyak 33.589 suara. Calon Lucyanty salah satu dari 331 calon kepala perempuan se Indonesia untuk tahun 2024 – 2029 atau sebesar 10,66 %

 

 

Dalam memahami aspirasi Masyarakat Musi Banyuasin Redaksi Srika berbincang – bincang dengan salah satu tokoh masyarakat Musi Banyuasin yaitu Rusdi Salam, melalui wawancara via WA. Rusdi Salam berasal dari Desa Kemang Kecamatan Sanga Desa, yang saat ini berdomisili di Parung Bogor. Meskipun demikian beliau secara berkala setiap tahun pulang ke Desa Kemang Sanga Desa, untuk memenuhi undangan kaum kerabat nikah, atau ada kerabat yang meninggal dunia, juga berpartisipasi pada kegiatan majelis ta’lim dan rumah tahfidz al quran. Meskipun sudah lama menetap di Parung Bogor, beiau selalu memperhatikan proses Pembangunan Musi Banyuasin, terutama menyangkut kesejahteraan Masyarakat Muba, baik dibidang Pendidikan, kesehatan, sosial budaya, pertanian, kelapa sawit dan termasuk soal tambang minyak illegal

Srika : “Diantara Dua Paslon, siapakah yang layak dipilih untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muba 2024 sd 2029. Jelaskan alasan kenapa anda memilih Paslon tersebut?”

Rusdi Salam : “Kalau menurut Pendapat saya, di antara kedua calon bupati Muba itu, yang pantas rakyat Muba pilih adalah  calon bupati dan wakil bupati no urut 2 yaitu pasangan Toha dan Rohman. Beliau adalah warga Muba dan beliau paham betul tentang budaya masyarakat Muba. Saya sangat yakin, ketika beliau memimpin, Muba akan menjadi lebih baik. Di lihat dari rekam jejaknya, Toha jauh lebih baik. Jadi sangat pantaslah jika beliau memimpin Muba untuk 5 tahun ke depan”

Srika : “Ditinjau dari segi visi misi masing masing kandidat, apa kelebihan Paslon 1 terhadap 2, dan apa kelebihan Paslon 2 terhadap Paslon 1?”

Rusdi Salam : “Kalau di lihat dari visi misi kedua calon, cukup baik semua. Karena di antara banyak visi misi itu, sudah di realisasikan dari jamannya pak Alek Nurdin  di saat beliau memimpin Muba. Untuk saat ini, yang paling saya yakini, untuk menjalankan visi misi itu adalah calon no urut 2. Yaitu Haji Toha, karena beliau Warga Muba. Untuk visi misi & programnya  semuanya bagus dan realistis. Insya Allah, pasangan Toha & Rohman dapat menjalaninya. Sedangkan untuk visi dan misi paslon nomor urut 1, saya meragukannya. Ragu Karen rekam jejak dari calon no 1 tidak begitu baik. Saya ragu, karena calon bupati no 1 bukan Warga Muba.”

 

 

Srika : “Jelaskan secara terperinci yang dimaksud rekam jejak tidak begitu baik. Menurut info terdakwa di hadapan majelis hakim Pengadilan, karena KPK melakukan operasi tangkap tangan di rumah kediaman Ketua Fraksi PDI-P DPRD Muba Bambang Karyanto pada 19 Juni 2015. Tanggapan adinda?”

Rusdi Salam : “Apapun alasannya, seharusnya itu tidak terjadi. Kalau memang benar benar amanah dalam memimpin. Bukankah seorang pemimpin itu sudah di sumpah, seharusnya kepentingan rakyat dan negara paling utama”

Srika : “Calon no.2 apa tidak ada kekurangan dan kelemahannya? Apakah beliau memiliki bisnis minyak illegal?”

Rusdi Salam: “Kalau yang ini saya kurang begitu faham. Tapi yang jelas, kedepan itu harus di legalkan, agar rakyat tidak was was dan pendapatan daerah bertambah. Sehingga Muba makin lebih maju.”

Srika : “Seberapa kuat pengaruh lembaga survei kekuatan peluang kandidat dalam mempengaruhi persepsi Masyarakat Muba?”

Rusdi Salam: “Saya melihat lembaga survei di mana pun tidak begitu akurat, karena kebanyakan lembaga survei tidak netral. Mereka kebanyakan membuat survei sesuai pesanan dari pemilik modal. Saya sangat yakin, masyarakat Muba sudah cerdas, calon mana yang harus mereka pilih”

Srika : “Program apakah yang paling mendesak yang dibutuhkan masyarakat Muba, ? Jelaskan alasannya”

Rusdi Salam : ‘Yang mendesak untuk di lakukan oleh pemimpin Muba adalah pemberantasan korupsi. Karena kalau uang negara yang berasal dari rakyat itu di kelola dengan baik, maka semua persoalan rakyat dapat di atasi. Yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, infrastruktur bagus & pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik’

Demikian bincang bincang Srika dengan Bapak Rusdi Salam via chat WhatsApps, Semoga pokok pikiran ini dapat menjadi bahan ajar siapapun yang terpilih, karena kesejahteraan rakyatlah yang diutamakan, bukan kesejahteraan Bupati atau Wakil Bupati secara personal dan keluarga, kerajaan dinasti serta partai pendukung, apalagi team sukses yang mungkin telah mengantongi kesepakatan untuk menduduki jabatan strategis di Badan Usaha Milik Daerah atau jabatan structural di Organisasi Perangkat Daerah dengan calon bupati dan wakil bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »