8 Kriteria dalam Memilih Suami yang Baik Menurut Ajaran Islam

Sriwijaya Merdeka : Palembang

#SalamSrika

Herman Suryanto / Keluarga Srika

Bagaimana kriteria suami yang baik menurut Islam? Menikah merupakan impian semua orang. Apalagi jika kita menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintai kita. Tapi pernikahan tidak hanya mengandalkan cinta saja.

Islam memberikan perhatian terhadap hal pernikahan. Sebelum menikah, seorang muslimah dianjurkan untuk memperhatikan kriteria dan kualitas calon suami yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Islam telah menetapkan sejumlah prinsip, ajaran, serta aturan sebagai landasan kehidupan berumah tangga untuk mewujudkan kebahagiaan.

Berikut kriteria dalam memilih suami yang baik menurut Majdah Amir dalam Buku Pegangan Utama Fiqih Wanita: Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui tentang Perempuan dalam Hukum Islam terbitan Qaf Media Kreativa, dikutip dari laman siapnikah.org.

1. Karakter luhur dan moral baik

Seorang wanita dan para walinya harus memilih seorang suami yang mempunyai karakter luhur. Disarankan memprioritaskan pria dengan iman dan moralnya baik. Menerima lamaran seorang pria harus didasarkan pada seberapa besar imannya.

2. Memiliki pengetahuan tentang Alquran

Kemudian, seorang wanita juga disarankan untuk memilih pria yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Alquran dan Sunnah Nabi. Dengan begitu diharapkan akan bisa mengajari istri.

3. Perlu mengenalnya

Bagaimana menilai perilaku laki-laki yang baik? Untuk menilainya tentu kamu perlu mengenalnya. Dalam hal ini, ‘Umar ibn al-Khattab r.a. mengandalkan tiga parameter dalam menilai perilaku seorang laki-laki. Dia bertanya, “Apakah kau pernah pernah melakukan transaksi dagang dengannya? Apakah kau pernah bepergian dengannya? Apakah kau pernah menjadi tetangganya? Jika tidak, maka janganlah menilai orang itu karena kau belum benar-benar berurusan dengannya.”

4. Keturunan keluarga yang baik

Jika seorang wanita dilamar 2 orang pria yang sama-sama beriman namun punya latar belakang keturunan keluarga yang berbeda, maka hendaklah dipilih yang punya latar belakang keturunan keluarga yang lebih baik. Asalkan pelamar yang lain itu tidak lebih kuat imannya. Dalam kasus kedua, yang paling berimanlah yang harus dipilih

5. Cukup mampu secara finansial

Akan lebih disukai jika pria itu dari segi keuangan cukup mampu. Rasulullah SAW bersabda kepada Fatimah bint Qays, Tentang Mu’awiyah, dia seorang laki-laki miskin yang tidak punya uang… Meski demikian, jika seorang laki-laki yang kaya dan beriman juga melamar, maka dialah yang harus diterima, sebab kemampuan keuangan hanya diberlakukan jika kedua pelamar sama-sama beriman.

6. Penuh kasih sayang dan lemah lembut

Selain itu, kriteria lain yang juga lebih disukai adalah apabila pria itu penuh kasih sayang dan lemah lembut terhadap wanita.

7. Pria yang subur

Disarankan agar seorang wanita tidak menikah dengan pria yang mandul, karena Rasulullah SAW akan membanggakan kaumnya yang jumlahnya melampaui semua kaum lain di Hari Kiamat.

8. Pria yang sehat

Seorang wanita juga disarankan agar seorang wanita menikah dengan pria yang tidak punya cacat atau penyakit parah (misalnya penyakit gila, lepra, penyakit kulit, dan diabetes). Selain itu, pria yang sehat juga

Referensi : https://www.radarbandung.id/2022/12/04/8-kriteria-dalam-memilih-suami-yang-baik-menurut-ajaran-islam/2/

Sumber Gambar : https://muslim.or.id/14595-potret-suami-ideal-dalam-rumah-tangga.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Exit mobile version